Senin, 15 Oktober 2012

Menjaga Lisan dari Mengutuk atau Melaknat".


1.     Kata laknat dalam bahasa indonesia memiliki 2 makna dalam bahasa arab: Mencerca, bermakna pengusiran dan penjauhan dari rahmat Allah
2.     Ucapan laknat ini mungkin terlalu sering kita dengar dari orang2 dilingkungan kita, & merupakan perkara biasa bagi sementara orang.
3.    padahal melaknat seorang Mukmin termasuk dosa besar. Tsabit bin Adl Dlahhak radhiallahu ‘anhu berkata :
4.    “Rasulullah bersabda : ‘Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya.’ ” (HR. Bukhari dalam Shahihnya 10/464)
5.    Ucapan Rasulullah: (Maka ia seperti membunuhnya) dijelaskan oleh Al Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah dlm kitabnya Fathul Bari:
6.    ."Karena jika ia melaknat seseorang maka seakan-akan ia mendoakan kejelekan bagi orang tersebut dengan kebinasaan."
7.    Sebagian wanita begitu mudah melaknat orang yang ia benci bahkan orang yang sedang berpekara dengannya, entah kdp anak, suami, hewan dll
8.    Sangat tidak pantas bila ada seseorang yang mengaku dirinya Mukmin namun lisannya terlalu mudah untuk melaknat.
9.    Sebenarnya perangai jelek ini bukanlah milik seorang Mukmin, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
10. "Bukanlah seorang Mukmin itu seorang yg suka mencela, tidak pula seorang yg suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya"
11.  (HR. Bukhari dalam Kitabnya Al Adabul Mufrad halaman 116)
12. Dan melaknat itu bukan pula sifatnya orang2 yg jujur dalam keimanannya (shiddiq), karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
13. Tidak pantas bagi seorang shiddiq (jujur) untuk menjadi seorang yang suka melaknat.” (HR. Muslim no. 2597)
14. Pada hari kiamat nanti, orang yang suka melaknat tidak akan dimasukkan dalam barisan para saksi
15. bahwa Rasul mereka telah menyampaikan risalah & jg ia tdk dpt memberi syafaat di sisi Allah guna memintakan ampunan bagi seorang hamba.
16. Rasulullah bersabda : "Orang yg suka melaknat itu bukanlah orang yg dapat memberi syafaat & tidak pula menjadi saksi pada hari kiamat."
17. (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2598 dari Abi Darda radhiallahu ‘anhu)
18. Bila ia melaknat se2org sementara org yg dilaknat itu tdk pantas untuk dilaknat maka laknat itu kembali kepadanya sbg org yg mengucapkan
19. Dari Abu Darda radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda : Apabila seorang hamba melaknat sesuatu maka laknat tsb naik ke langit,
20.lalu tertutuplah pintu-pintu langit. Kemudian laknat itu turun ke bumi lalu ia mengambil ke kanan dan ke kiri.
21. Apabila ia tidak mendapatkan kelapangan, maka ia kembali kepada orang yang dilaknat jika memang berhak mendapatkan laknat
22.dan jika tidak ia kembali kepada orang yang mengucapkannya." (HR Abu Daud)
23.Ada bbrp hal yang dikecualikan dalam larangan melaknat ini yakni kita boleh melaknat para pelaku maksiat dari kalangan Muslimin
24.namun tidak secara ta’yin (menunjuk langsung dengan menyebut nama atau pelakunya). Tetapi laknat itu ditujukan secara umum,
25.misal kita katakan : "Semoga Allah melaknat para pembegal jalanan itu… ."
26.Rasulullah sendiri telah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambungkan rambutnya.
27.Beliau juga melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki dan masih banyak lagi.
28.Setelah kita mengetahui buruknya perangai ini dan ancaman serta bahayanya diterima oleh pengucapnya,
29.maka hendaklah kita bertakwa kpd Allah Ta’ala. Jgnlah kita membiasakan lisan kita utk melaknat krn kebencian & ketidaksenangan pd se2org
30.Kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan menjaga dan membersihkan lisan kita dari ucapan yang tidak pantas.

 
SUMBER @gadisberjilbabb, palembang 15 okt 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar