Senin, 15 Oktober 2012

puisi TERSESAL DALAM RINDU

Seperti irama yang mengalun indah
Dirimu menghanyutkan jiwaku
Bak bintang yang tersenyum ceria
Senyummu menerangi hidupku

Wahai ciptaan – Nya yang terindah
Embun pagiku yang menyejukkan jiwa
Tahukah dirimu betapa besar tekadku
Tuk jadi pelangi dalam hidupmu

Aku akui semua harapan musnah
Ketika keegoisan ini membuat ku jauh darimu
Kesedihanku menyayat jiwa
Kepedihan menggoreskan luka
Memilikimu hanyalah angan belaka

Kau malaikatku
Namun akhirnya ku sadari
Kau bukanlah untukku
Pudarlah semua rasa
Yang tercipta untukmu
Meski ku tahu dalam lelapku
Hati kecilku selalu terjaga
Tak henti mengalunkan namamu
by: ADHEN SYAHPUTRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar